Peranan Guru

Written By Muh. Arifuddin on Sunday, June 2, 2013 | 9:13 PM


PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Dalam hal ini guru harus kreatif, professional dan menyenangkan serta mampu memposisikan dirinya sebagai orang tua, teman dan fasilisator.
Dari kajian Pullias san Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997), dapat diintifikasikan sedikitnya 19 peran guru sebagai berikut :
1.    Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
2.    Guru sebagai pengajar
Sejak adanya kehidupan sejak itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan memang itu yan menjadi tanggung jawab dan tugas utamanya. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yan belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang dpelajari.
3.    Guru sebagai pembimbing
Sebagai pembimbing guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan san kemampuan peserta didik. Perjalanan disini adalah suatu proses belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
4.    Guru sebagai pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Pelatihan yang dilakukan, di samping harus memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus mampu memperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya.
5.    Guru sebagai penasehat
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. Sehinga gur diharapkan dapat memahami psikologi kepribadian dan ilmu kesehatan mental.
6.    Guru sebagai pembaharu (innovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik Oleh karena itu sebagai jembatan antara generasi tua dan muda yang juga sebagai penerjemah pengalaman guru harus menjadi pribadi yang terdidik.
7.    Guru sebagai model dan teladan
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Sehingga guru yang baik adalah yang menyadari kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang ada pada dirinya, kemudian ia menyadari kesalahan ketika bersalah.
8.    Guru sebagai pribadi
Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Jadi tugas pokok guru bukan mengajar semata-mata menyampaikan bahan sesuai dengan urutan buku teks, tetapi yang paling penting bagaimana memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik sehingga bangkit rasa ingin tahunya dan proses belajar yang tenang dan menyenangkan.
9.    Guru sebagai peneliti
Guru adalah seorang pencari atau peneliti, dengan kesadaran bahwa ia tidak tahu sesuatu maka ia berusaha mencarinya melalui penelitian dan usaha tersebut adalah mencari kebenaran, menemukan dan mengemukakan kebenaran.
10.    Guru sebagai pendorong kreativitas
Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu. Sebagai orang kreatif guru menyadari kretivitas merupakan yang universal.
11.    Guru sebagai pembangkit pandangan
Guru dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada peserta didik. Kita tidak ingin peserta didik menjadi orang yang akan memperbudak orang lain, melainkan menjadi orang yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, sehingga terjadi kehidupan bermasyarakat yang sejahtera lahir batin.
12.    Guru sebagai pekerja rutin
Guru bekerja dengan keterampilan dan kebiasaan tertentu, serta kegiatan rutin yang amat diperlukan dan amat memberatkan. Jika kegiatan tersebut tidak dikerjakan dengan baik maka bisa mengurangi atau merusak keefektifan guru pada semua peranannya.
13.    Guru sebagai pemindah kemah
Hidup ini selalu berubah, dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka memindahkan dan membantu peserta didik meninggalkan hal lama menuju sesuatu yang baru yang bisa mereka alami.
14.    Guru sebagai pembawa cerita
Pembawa cerita yang baik mengandalkan kemampuan dan menyadari keterbasan fisiknya agar mampu mendapatkan keefektifan yang maksimal dan memahami kemampuan suaranya dan tahu bagaimana menggunakannya, mampu memvariasikan irama dan volume suara, memilih waktu pelompatan cerita , mengolah ide yang diperlukan serta menggunakan kata-kata yang tepat dan jelas.
15.    Guru sebagai aktor
Sebagai seorang aktor, guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah disusun dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaiakan kepada penonton.
16.    Guru sebagai emansipator
Dengan kecerdikannya guru mampu memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insane dan menyadari bahwa kebanyakan insane merupakan budak stagnasi kebudayaan.

17.    Guru sebagai evaluator
Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilain merupakan proses menetapkan kualitas hasil belajar, atau proses menetapkan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik dan penilaian harus dilakukan secara adil. Perlu diingat bahwa penilaian bukan merupakan tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan.
18.    Guru sebagai pengawet
Sebagai pengawet guru harus berusaha mengawetkan pengetahuan yang telah dimiliki pribadinya, dalam arti guru harus menguasai materi standar yang akan disajikan kepada peserta didik.
19.    Guru sebagai kulminator.
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya. Disini sebagai kulminator terpadu dengan peran sebagai evaluator.

Maka dari itu hargailah jasa-jasa guru, karena tidak ada manusia yang sukses tampa adanya guru...